hewan amfibi adalah binatang bertulang belakang berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam. Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu hidup di air dan bernapas dengan insang. Selanjutnya setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru dan kulit. Hewan amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.
Para peneliti mengidentifikasi lima ekor katak yang ditemukan oleh salah seorang peneliti Conservation International. Salah satunya adalah Katak pohon yang biasa disebut Wowo oleh penduduk lokal di Pulau Papua. Katak ini diklasifikasikan sebagai spesies baru dari genus Litoria dengan nama Litoria hunti. Katak hijau berukuran besar itu ditemukan di dataran rendah Pulau Papua, tepatnya di hutan sekitar Desa Utai, Provinsi Sandaun, bagian barat laut Papua New Guinea. Litoria hunti memiliki kemiripan dengan katak-katak sejenis khususnya Litoria graminea dan Litoria infrafrenata yang ditemukan di kaki Gunung Foya di Provinsi Papua, Indonesia. Panjang tubuhnya antara 5,7 cm hingga 6.5 cm dengan jari-jari kaki yang seluruhnya diselimuti selaput.
Spesimen L. hunti rata-rata memiliki warna tubuh yang seragam dengan pola yang didominasi warna hijau daun. Warna punggungnya mengalami degradasi dari hijau di bagian kepala hingga ke kuning-oranye di tubuh bagian bawah. Di antara batas warna tersebut terdapat bercak-bercak berbentuk garis berwarna putih.
Bagian luar lengan dan kakinya juga berwarna hijau. Sedangkan permukaan kaki yang menghadap ke dalam berwarna oranye. Sepanjang tepi bibir, kaki dan lengannya berwarna putih. Lingkaran luar matanya berwarna oranye-merah dan bagian dalam yang mengelilingi pupil berwarna putih. Bagian permukaan luar telinga atau tympanum yang berfungsi menerima rangsangan getaran suara untuk diteruskan ke bagian dalam telinga didominasi warna hijau, kecuali di bagian yang berbentuk tapal kuda yang transparan.
Litoria hunti adalah spesies katak pemanjat, maka dari itu suaranya sering kali terdengar dari cabang cabang pohon setinggi 5 hingga 8 meter. Tapi spesimen yang dijadikan sampel utama penelitian melakukannya di ketinggian sekitar 1,5 meter pada sebuah rawa. Ini menunjukkan bahwa Litoria hunti berkembang biak di wilayah basah dekat dasar hutan.
Katak hijau dari genus Litoria tergolong jenis katak Melanesia. Sebelumnya, empat katak sejenis dari genus Litoria telah ditemukan di wilayah tersebut. Selain Litoria graminea dan Litoria infrafrenata, juga ditemukan jenis Litoria caerulea dan Litoria sanguinolenta.
KATAK
Amphibia berasal dari kata amphi yang berarti rangkap BIOS yang berarti kehidupan .Rana / katak mempunyai 2 macam kehidupan ,yaitu kehidupan daratan & kehidupan dlm air .Rana merupakan wakil pertama dari vertebrata yg memulai kehidupan daratan , sehingga berlainnan dngan classis Osteichyes ,ia mempunyai alat - alat yg sesuai dengan kehidupan di daratan , misalnya adanya kaki kaki yg selain untuk berenang juga untuk berjalan , pulmo dan lain lain .
Anura merupakan amphibia yg tidak berekor . Kepala dan badan tak ada batas yang nyata . Kaki muca pendek, kaki belakang panjang untuk meloncat.
Sifat - sifat karakteristik amphibia:
1. Kulit licin mempunyai banyak glandulae (kelenjar) dan dan tidak mempunyai sisik .
2. Mempunyai sepasang kaki untuk berjalan dan berenang.
3. Mempunyai 2 lubang hidung berhubungan dengan rongga mulut.
Membaran tympani di luar, lidah dapat di julurkan.
4. Cor beruang 3 terdiri dari 2 atria dan 1 ventrikel, erythrocyt oval dan mempunyai nucleus.
5. Bernapas dengan paru - paru dan kulit yang dewasa dan dengan insang pada lavarnya.
6. Nervi cranialesnya berjumlah 10 pasang.
7. Temperatur badanya berubah menurut lingkungannya ( poikilotherm).
8. Pembuatan terjadi secara external.
9. Stadium larva mempunyai aquatis dan akan mengalami metamorphosis.
Badan amphibia terbagi atas 3 bagian yaitu :
1. Bagian caput ( kepala ) bentuknya kurang lebih segi tiga
2.Cervix(leher) tidak nyata
3.trunchus (badan) terdapat di sebelah caudal caput .Pada yg betina relatif lebih besar .
Amphibi merupakan kelompok hewan dengan fase daur hidup yang berlangsung di air dan di darat. Amphibi merupakan kelompok vertebrata yang pertama keluar dari kehidupan dalam air. Amphibi mempunyai kulit yang selalu basah dan berkelenjar, berjari 4-5 atau lebih sadikit, tidak bersirip. Mata mempunyai kelopak yang dapat digerakkan, mata juga mempunyai selaput yang menutupi mata pada saat berada dalam air (disebut membran miktans).
Pada mulut terdapat gigi dan lidah yang dapat dijulurkan. Pada saat masih kecil (berudu) bernapas dengan insang. Setelah dewasa bernapas dengan menggunakan paru-paru dan kulit. Suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan keadaan lingkungan (poikioterm).
Warna katak bermacam-macam dengan pola yang berlainan. Hal ini disebabkan karena adanya pigmen dalam dermis, yaitu :
1. Melanopora, berupa warna pigmen yang dapat menyebabkan warna hitam atau coklat
2. Lipopora berupa warna pigmen yang menyebabkan warna merah kuning
3. Gaunopora berupa warna pigmen yang menyebabkan warna biru hijau
Reproduksi amphibi berlangsung dengan perkawinan eksternal. Tubuhnya mempunyai sistem urogenital, artinya saluran kelamin dan saluran ekskresi bergabung menjadi satu dalam kloaka
Amphibi dibagi menjadi 3 ordo :
1. Stegoephalia
Memiliki tulang tengkorak dan tulang pipi. Kebanyakan sudah punah dan menjadi fosil. Stegoephalia yang masih hidup sampai sekarang yaitu Ichtyopsis (bentuk seperti cacing tanpa kaki)
2. Caudata
Tubuhnya dapat dibedakan antara kepala, leher dan ekor. Contohnya Cytobranchiadae (salamander yang masih hidup di sungai); Hynobidae (salamander yang hidup di daratan Asia); Megalobratrachus maximus (salamander yang biasa dimakan di Jepang)
3. Tubuh terdiri atas kepala dan leher yang menyatu. Sering tidak berleher, tidak berekor. Anggota gerak belakang (kaki belakang) lebih besar dibandingkan dengan kaki depan. Contoh Rana (katak), katak pohon (Polypedatidae), kintel (Microhylidae), katak besar (Bufomarmus).
Para peneliti mengidentifikasi lima ekor katak yang ditemukan oleh salah seorang peneliti Conservation International. Salah satunya adalah Katak pohon yang biasa disebut Wowo oleh penduduk lokal di Pulau Papua. Katak ini diklasifikasikan sebagai spesies baru dari genus Litoria dengan nama Litoria hunti. Katak hijau berukuran besar itu ditemukan di dataran rendah Pulau Papua, tepatnya di hutan sekitar Desa Utai, Provinsi Sandaun, bagian barat laut Papua New Guinea. Litoria hunti memiliki kemiripan dengan katak-katak sejenis khususnya Litoria graminea dan Litoria infrafrenata yang ditemukan di kaki Gunung Foya di Provinsi Papua, Indonesia. Panjang tubuhnya antara 5,7 cm hingga 6.5 cm dengan jari-jari kaki yang seluruhnya diselimuti selaput.
Spesimen L. hunti rata-rata memiliki warna tubuh yang seragam dengan pola yang didominasi warna hijau daun. Warna punggungnya mengalami degradasi dari hijau di bagian kepala hingga ke kuning-oranye di tubuh bagian bawah. Di antara batas warna tersebut terdapat bercak-bercak berbentuk garis berwarna putih.
Bagian luar lengan dan kakinya juga berwarna hijau. Sedangkan permukaan kaki yang menghadap ke dalam berwarna oranye. Sepanjang tepi bibir, kaki dan lengannya berwarna putih. Lingkaran luar matanya berwarna oranye-merah dan bagian dalam yang mengelilingi pupil berwarna putih. Bagian permukaan luar telinga atau tympanum yang berfungsi menerima rangsangan getaran suara untuk diteruskan ke bagian dalam telinga didominasi warna hijau, kecuali di bagian yang berbentuk tapal kuda yang transparan.
Katak hijau dari genus Litoria tergolong jenis katak Melanesia. Sebelumnya, empat katak sejenis dari genus Litoria telah ditemukan di wilayah tersebut. Selain Litoria graminea dan Litoria infrafrenata, juga ditemukan jenis Litoria caerulea dan Litoria sanguinolenta.
KATAK
Amphibia berasal dari kata amphi yang berarti rangkap BIOS yang berarti kehidupan .Rana / katak mempunyai 2 macam kehidupan ,yaitu kehidupan daratan & kehidupan dlm air .Rana merupakan wakil pertama dari vertebrata yg memulai kehidupan daratan , sehingga berlainnan dngan classis Osteichyes ,ia mempunyai alat - alat yg sesuai dengan kehidupan di daratan , misalnya adanya kaki kaki yg selain untuk berenang juga untuk berjalan , pulmo dan lain lain .
Anura merupakan amphibia yg tidak berekor . Kepala dan badan tak ada batas yang nyata . Kaki muca pendek, kaki belakang panjang untuk meloncat.
Sifat - sifat karakteristik amphibia:
1. Kulit licin mempunyai banyak glandulae (kelenjar) dan dan tidak mempunyai sisik .
2. Mempunyai sepasang kaki untuk berjalan dan berenang.
3. Mempunyai 2 lubang hidung berhubungan dengan rongga mulut.
Membaran tympani di luar, lidah dapat di julurkan.
4. Cor beruang 3 terdiri dari 2 atria dan 1 ventrikel, erythrocyt oval dan mempunyai nucleus.
5. Bernapas dengan paru - paru dan kulit yang dewasa dan dengan insang pada lavarnya.
6. Nervi cranialesnya berjumlah 10 pasang.
7. Temperatur badanya berubah menurut lingkungannya ( poikilotherm).
8. Pembuatan terjadi secara external.
9. Stadium larva mempunyai aquatis dan akan mengalami metamorphosis.
Badan amphibia terbagi atas 3 bagian yaitu :
1. Bagian caput ( kepala ) bentuknya kurang lebih segi tiga
2.Cervix(leher) tidak nyata
3.trunchus (badan) terdapat di sebelah caudal caput .Pada yg betina relatif lebih besar .
Amphibi merupakan kelompok hewan dengan fase daur hidup yang berlangsung di air dan di darat. Amphibi merupakan kelompok vertebrata yang pertama keluar dari kehidupan dalam air. Amphibi mempunyai kulit yang selalu basah dan berkelenjar, berjari 4-5 atau lebih sadikit, tidak bersirip. Mata mempunyai kelopak yang dapat digerakkan, mata juga mempunyai selaput yang menutupi mata pada saat berada dalam air (disebut membran miktans).
Pada mulut terdapat gigi dan lidah yang dapat dijulurkan. Pada saat masih kecil (berudu) bernapas dengan insang. Setelah dewasa bernapas dengan menggunakan paru-paru dan kulit. Suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan keadaan lingkungan (poikioterm).
Warna katak bermacam-macam dengan pola yang berlainan. Hal ini disebabkan karena adanya pigmen dalam dermis, yaitu :
1. Melanopora, berupa warna pigmen yang dapat menyebabkan warna hitam atau coklat
2. Lipopora berupa warna pigmen yang menyebabkan warna merah kuning
3. Gaunopora berupa warna pigmen yang menyebabkan warna biru hijau
Reproduksi amphibi berlangsung dengan perkawinan eksternal. Tubuhnya mempunyai sistem urogenital, artinya saluran kelamin dan saluran ekskresi bergabung menjadi satu dalam kloaka
Amphibi dibagi menjadi 3 ordo :
1. Stegoephalia
Memiliki tulang tengkorak dan tulang pipi. Kebanyakan sudah punah dan menjadi fosil. Stegoephalia yang masih hidup sampai sekarang yaitu Ichtyopsis (bentuk seperti cacing tanpa kaki)
2. Caudata
Tubuhnya dapat dibedakan antara kepala, leher dan ekor. Contohnya Cytobranchiadae (salamander yang masih hidup di sungai); Hynobidae (salamander yang hidup di daratan Asia); Megalobratrachus maximus (salamander yang biasa dimakan di Jepang)
3. Tubuh terdiri atas kepala dan leher yang menyatu. Sering tidak berleher, tidak berekor. Anggota gerak belakang (kaki belakang) lebih besar dibandingkan dengan kaki depan. Contoh Rana (katak), katak pohon (Polypedatidae), kintel (Microhylidae), katak besar (Bufomarmus).
0 Response to "Hewan amfibi"
Post a Comment