Thursday, 8 February 2018

AMPHIBI (Mata Kuliah ZOOLOGI )
AMPHIBI (Mata Kuliah ZOOLOGI )


TUGAS PORTOFOLIO
AMPHIBI
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ZOOLOGI VERTEBRATA


Dosen Pembimbing: Dr.Supiana Dian, M.Kes






Oleh :
HUSNUL KHOTIMAH




AMPHIBI

Nama amfibi berasal dari bahasa latin yaitu Amphibian (dua kehidupan), maksudnya kelompok hewan tersebut dapat hidup di darat dan di laut. Kebanyakan amfibi bergerak ke air hanya untuk bereproduksi, hanya beberapa jenis yang mampu bereproduksi di darat.
Penyebaran Amfibi pertama yaitu periode karboniferus (tahun amfibi). Fertilisasi berlangsung secara Eksternal (pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di air atau di luar tubuh amfibi betina). Beberapa amfibi dapat melakukan Mimikri dan berfluoresen sehingga dapat berwarna hijau dan merah (khususnya katak beracun). Amfibi termasuk hewan eksoterm (berdarah dingin) sehingga, pengaturan suhu badan tergantung lingkungan. Oleh sebab itu amfibi hidup didaerah subtropik (tidak aktif dan tidak bergerak selam musim dingin).

Amfibia atau amfibi (Amphibia), umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibia bertelur di air, atau menyimpan telurnya di tempat yang lembap dan basah. Ketika menetas, larvanya yang dinamai berudu hidup di air atau tempat basah tersebut dan bernapasdengan insang. Setelah beberapa lama, berudu kemudian berubah bentuk (bermetamorfosa) menjadi hewan dewasa, yang umumnya hidup di daratan atau di tempat-tempat yang lebih kering dan bernapas dengan paru-paru.

Kerajaan:
Filum:
Upafilum:
Superkelas:
Kelas:
Amphibia
Linnaeus, 1758

Amfibia mempunyai ciri-ciri:
·         tubuh diselubungi kulit yang berlendir
·         merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)
·         mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik
·         mempunyai dua pasang kaki dan pada setiap kakinya terdapat selaput renang yang terdapat di antara jari-jari kakinya dan kakinya berfungsi untuk melompat dan berenang.
·         matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang sangat berfungsi waktu menyelam.
·         pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam.
·         berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).

Contoh amfibia yang terdapat di Indonesia adalah bangsa sesilia (Caecilia), serta bangsa kodok dan katak (Anura). Sesilia adalah semacam amfibia tidak berkaki yang badannya serupa cacing besar atau belut. Satu lagi bangsa amfibia, yang tidak terdapat secara alami di Indonesia, adalah salamander. Amfibia dari daerah bermusim empat ini bertubuh serupa kadal, namun berkulit licin tanpa sisik..
 
Anatomi amfibi
Anatomi katak cukup aneh. Larvanya, seperti kecebong, memiliki sistem pernapasan dengan insang. Sebagian besar spesies memiliki paru saat mencapai dewasa. Mereka juga memiliki trakea, faring dan paru mirip kantung, bahkan walaupun bernapas lebih penting dilakukan dengan kulit daripada dengan paru. Jantungnya memiliki dua serambi dan satu bilik, dan sistem pencernaanmaupun pengeluarannya sama dengan mamalia.



Gambar Anatomi katak


Kulit Amfibi
Amfibi bernapas dengan kulitnya yang lembut dan bersih, tanpa bulu, tanpa sisik. Kulit ini harus selalu dijaga agar tetap lembab karena ia cenderung mengering. Bahkan walaupun mereka memiliki kelenjar lendir yang membantu menjaga kelembaban, amfibi harus tetap hidup di daerah lembab. Kulit dari sebagian besar amfibi melindungi mereka dari predator dan memiliki kelenjar racun yang mengeluarkan zat yang tidak nyaman dan bahkan bisa beracun.
Kulit kodok dibawah Mikroskop (credit: Tjc)
Kaki Amfibi
Kodok di Kolam (credit: Rob Sylvan)
Kaki belakang amfibi memiliki otot dan memiliki lima jari panjang yang dihubungkan dengan selaput untuk membantu berenang. Walau begitu, ini tergantung juga pada habitatnya. Ada empat tipe kaki amfibi: tipe pelompat, tipe perenang, tipe penempel dan tipe penggali. Kaki katak dan kodok memiliki empat jari di tiap kaki depan, dan lima jari di tiap kaki belakang. Totalnya, ada 18 jari. Kodok air memiliki kaki berselaput; kodok pohon memiliki cakram penyerap di ujung jari untuk menempel di permukaan vertikal, dan kodok penggali memiliki tonjolan tambahan di jari kaki belakangnya yang disebut tuberkula. Tuberkula berfungsi untuk menggali.

Kantung suara
Baik katak maupun kodok bisa bernyanyi. Walau suaranya dihasilkan oleh pita suara, suara ini diperkuat lagi pada hewan yang jantan. Mereka punya kantung yang bisa mengembang di kedua sisi laring.
Perhatikan Kaki Kodok Pemanjat (credit: SJ Richards)

Perbedaan antara katak (Toad) dan Kodok (Frog):
Katak dan kodok seringkali dipandang sinonim atau dipandang dua jenis kelamin berbeda. Walau begitu, katak dan kodok sebenarnya berbeda. Katak memiliki kulit yang tidak mulus dan kaki yang pendek. Mereka adalah hewan darat. Kodok lebih kecil, kakinya berselaput dan hidup di air atau di pohon. Sebagai contoh adalah kodok Hyperolius tuberilinguis. Kodok ini memiliki kulit yang lembut dan mulus dengan warna yang kuat dan terang. Matanya memiliki pupil horisontal. Kakinya panjang dan teradaptasi untuk melompat. Selain itu juga memiliki jari yang berselaput untuk berenang. Sementara itu, katak merupakan hewan darat, bergerak lamban dan lebih lebar daripada kodok. Contohnya adalah katak biasa (Bufo bufo). Katak ini memiliki pupil yang umumnya horisontal tapi ada juga yang vertikal. Kulitnya tidak mulus, kasar, dan kering. Bahkan ada yang sangat tebal. Kakinya lebih pendek dan lebar daripada kodok dan teradaptasi untuk berjalan
Bufo bufo (credit: Nature Diary)
Makanan Amfibi
Makanan amfibi pada tahap larva adalah tanaman, sementara pada tahap dewasa, mereka memakan hewan berbuku-buku (arthropoda) seperti serangga jenis kumbang (Coleoptera) atau laba-laba (Arachnid) serta hewan tak bertulang belakang (invertebrata) lainnya, seperti ulat dan cacing. Katak memakan mangsanya dengan menjulurkan lidahnya yang panjang dengan cepat. Saat menelan, matanya tertarik ke dalam, lalu ditutup dan ditekan ke dalam, sehingga tekanan di dalam mulutnya bertambah, sehingga mangsa terdorong kedalam tenggorokan.

Tipe-tip
e Amfibi
Amfibi terbagi menadi tiga kelompok yang dibedakan berdasarkan ekor dan kakinya. Newt dan salamander memiliki ekor. Mereka digolongkan Urodela. Katak dan kodok, yang tidak berekor, kecuali saat masih kecebong, masuk ke kelompok Anura. Caecilia, adalah kelompok amfibi yang tidak memiliki kaki dan ekor, sama seperti cacing dan masuk ke kelompok Apoda. Contoh Anura (tanpa ekor) adalah Kodok Pohon Eropa. Hidup di dekat gedung yang lembab. Contoh Urodela (dengan ekor) adalah Salamander Harimau. Salah satu amfibi paling berwarna di Amerika. Contoh Apoda (tanpa kaki) adalah Caecilian cincin yang mirip sekali dengan cacing tebal yang besar.
         caecilia
Salamader Harimau (credit: National Geographic)



 Peranan Amfibi dalam kehidupan
a. Dalam rantai makanan amfibi berperan untuk mengatur populasi serangga.
b. Amfibi merupakan makanan nagi unvertebrata lain misalnya ular dan burung.
c. Amfibi digunakan sebagai makanan bagi manusia yaitu untuk memperoleh asupan protein (misalnya katak hijau)
d. Selain itu dimanfaatkan sebagai objek praktikum dan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA




Baca Juga

Artikel Terkait

0 Response to "AMPHIBI (Mata Kuliah ZOOLOGI )"

Post a Comment