LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGI VERTEBRATA
IKAN TULANG RAWAN (Chondrichtyes)
LANDASAN TEORI
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam system klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka. Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
2. Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus. Memiliki celah faring
Filum Chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan vertebrata.Urochordata dan Cephalochordata tergolong invertebrata.Berikut bagan dari subfilum Chordata.
Chondrichtyes ( Gr. Chondros = tulang rawan, ichthyes = ikan ) yang merupakan invertebrate rendah yang memiliki columna vertebralis sempurna yang terpisah satu sama lain sehingga mudah membengkokkan tubuhnya. Kecuali itu telah memiliki tulang rawan dan beberapa pasang appendage berupa pina (sirip). Hampir semuanya predacious hidup di laut.
Nenek moyangnya dikenal dari fosil-fosil yang berupa sisa-sisa tulang gigi, tulang jari sirip, dan sisik. Salah satunya adalah ikan pari yang kami ujikan.
I. Alat dan Bahan
1. Ikan pari
2. Penjepit
3. Catter
4. Papan sectio atau bak paraffin
II. Langkah kerja
1. Letakkan ikan pada bak paraffin atau papan section
2. Mengamati morfologi ikan pari
3. Menyayat pada bagian kepala ikan pari, kemudian membelah bagian kulit diatas insang
4. Mengamati bagian-bagian yang telah di belah
5. Membelah bagian perut ikan pari
6. Mengamati bagian-bagian yang telah dibela
III. Hasil pengamatan
- Morfologi
• Bentuk pipih bulat
• Mempunyai 2 (dua) sirip ekor
• Bagian-bagian ikan :
IV. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah kami amati dapat diketahui bahwa ikan pari memiliki :
1. Mulut terdapat di bagian depan tubuh
2. Celah insang satu di masing-masing sisi kepala
3. Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah
4. Kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit
5. Adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak
6. Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh
7. Usus panjang dan ramping menggulung
8. Fertilisasi terjadi di luar
9. Mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar yaitu mengeluarkan telur hasil fertilisasi, atau ovovivipar yaitu membawa telur hasil fertilisasi di dalam saluran telur selama perkembangannya hingga menetas.
10. 5 pasang insang, jantung yang berwarna merah agak tua,
11. Empedu yang terletak di hati berwarna hijau kehitaman, satu buah lambung, terdapat 2 (dua) pasang ginjal, terdapat limfa, saluran telur (gonad), terdapat usus (intestinum) dan juga terdapat kloaka.
Pada ikan pari yang telah kami amati berkelamin BETINA.
IKAN TULANG RAWAN (Chondrichtyes)
LANDASAN TEORI
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam system klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka. Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
2. Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus. Memiliki celah faring
Filum Chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan vertebrata.Urochordata dan Cephalochordata tergolong invertebrata.Berikut bagan dari subfilum Chordata.
Chondrichtyes ( Gr. Chondros = tulang rawan, ichthyes = ikan ) yang merupakan invertebrate rendah yang memiliki columna vertebralis sempurna yang terpisah satu sama lain sehingga mudah membengkokkan tubuhnya. Kecuali itu telah memiliki tulang rawan dan beberapa pasang appendage berupa pina (sirip). Hampir semuanya predacious hidup di laut.
I. Alat dan Bahan
1. Ikan pari
2. Penjepit
3. Catter
4. Papan sectio atau bak paraffin
II. Langkah kerja
1. Letakkan ikan pada bak paraffin atau papan section
2. Mengamati morfologi ikan pari
3. Menyayat pada bagian kepala ikan pari, kemudian membelah bagian kulit diatas insang
4. Mengamati bagian-bagian yang telah di belah
5. Membelah bagian perut ikan pari
6. Mengamati bagian-bagian yang telah dibela
III. Hasil pengamatan
- Morfologi
• Bentuk pipih bulat
• Mempunyai 2 (dua) sirip ekor
• Bagian-bagian ikan :
IV. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah kami amati dapat diketahui bahwa ikan pari memiliki :
1. Mulut terdapat di bagian depan tubuh
2. Celah insang satu di masing-masing sisi kepala
3. Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah
4. Kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit
5. Adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak
6. Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh
7. Usus panjang dan ramping menggulung
8. Fertilisasi terjadi di luar
9. Mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar yaitu mengeluarkan telur hasil fertilisasi, atau ovovivipar yaitu membawa telur hasil fertilisasi di dalam saluran telur selama perkembangannya hingga menetas.
10. 5 pasang insang, jantung yang berwarna merah agak tua,
11. Empedu yang terletak di hati berwarna hijau kehitaman, satu buah lambung, terdapat 2 (dua) pasang ginjal, terdapat limfa, saluran telur (gonad), terdapat usus (intestinum) dan juga terdapat kloaka.
Pada ikan pari yang telah kami amati berkelamin BETINA.
0 Response to "LAPORAN PRAKTIKUM ZOOLOGI VERTEBRATA - IKAN TULANG RAWAN (Chondrichtyes)"
Post a Comment